TEORI-TEORI PEMBANGUNAN EKONOMI
Menurut ; ADAM SMITH, DAVID RICARDO, DAN THOMAS ROBERT
Dalam garis besarnya teori-teori pembangunan ekonomi dapat digolongkan menjadi lima gol0ngan besar yaitu aliran-aliran Klasik,Karl mark,Schumpeter,Neo klasik dan post keynasian. Aliran –aliran ini
Mencoba menemukan sebab – sebab pertumbuhan pendapatan Nasional dan proses pertumbuhannya.
Marilah kita lihat satu demi satu masing-masing aliran tersebut.
A. ALIRAN KLASIK
Aliran klasik muncul pada akhir abad ke 18 dan permulaan abad ke – 19, yaitu di masa revolusi industry,dimana suasana pada waktu itu system liberal sedang merajalela dan menurut Klasik pertumbuhan ekonomi liberal ini disebabkan oleh adanya pacuan antara kemajuan teknologi dan perkembangan jumlah penduduk.
Kemajuan teknologi mula-mula disebabkan oleh adanya Akumulasi capital atau dengan kata lain KEMAJUAN TEKNOLOGI TERGANTUNG PADA PEMBENTUKAN KAPITAL.dengan adanya akumulasi capital akan memungkinkan dilaksanakan spesialisasi atau pembagian tenaga kerja melalui mekanisme yang lebih baik sehingga produktifitas tenaga kerja dapat bertambah.kecepatan pembentukan capital tergantung pada tinggi rendahnya tingkat keuntungan.sedangkan tingkat keuntungan ini akn menurun setelah berlakunya hokum tambahan hasil yang semakin berkurang (law of diminishing returns)karena sumberdaya alam itu terbatas adanya.
Marilah secara singkat kita lihat teori-teori perkembangan dari beberapa penganut aliran klasik itu, diantaranya Adam smith,David Ricardo dan Thomas Robert Malthus.
o ADAM SMITH
Menurut adam smith,untuk berlangsungnya perkembangan ekonomi diperlukan adanya spesialisasi atau pembagian kerja agar produktifitas tenaga kerja bertambah.Spesialisai dalam proses produksi akan dapat meningkatkan ketrampilan tenaga kerja ,dapat mendorong ditemukannya alat-alat atau mesin-mesin baru dan akhirnya dapat mempercepat dan meningkatkan produksi.
Menurut smith sekali pertumbuhan itu mulai maka ia akan bersifat kumulatif; artinya bia ada pasar yang cukup dan ada akumulasi capital,pembagian kerja akan terjadi dan ini akan menaikkantingkat produktifitas tenaga kerja.
o DAVID RICARDO
Menurut David Ricardo, di alam masyarakat ekonomi ada tiga golongan masyarakat yaitu golongan capitalis,golongan buruh dan golongan tuan tanah.Golongan kapitalis adalah golongan yang memimpin produksi dan memegang peranan yang penting karena mereka selalu mencari keuntungan dan menginvestasikan kemabali pendapatanya dalam bentuk akumulasi capital yang akan mengakibatkan naiknya penadapatan yang lebuh besar lagi. Untuk golonagan buruh , dikatakan bahwa golongan ini tergantung pada golongan kapitalis dan merupakan glongan yang terbesar dalam masyarakat.adapun golongan tuan tanah, mereka hanya menerima sewa saja dari golongan kapitalis atas areal yang disewakan.
Menurut D. Ricardo bila jumlah penduduk bertambah terus dan akumulasi capital terus-menerus terjadi , maka tanah yang subur menjadi kurang jumlahnya atau semakin langka adanya.
Di samping itu juga ada persaingan di antara kapitalis-kapitalis itu sendiri dalam mengolah tanah yang kurang kesuburannyadan akibatnya keuntungan mereka semakin berkuarang.
o THOMAS ROBERT MALTHUS
Menurut Malthus kenaikan jmlah penduduk yang terus menerus unsure yang perlu untuk adanya tambahan permintaan tapi kenaikan jumlah penduduk saja tanpa dibarengi dengan kemajuan factor-faktor atau unsur –unsur perkembangan yang lain sudah tentu tidak akan menaikkan pendapatan dan tidak akan menaikkan permintaan. Dengan demikian tumbuhnya jumlah penduduk saja justru akan menurunkan tingkat upah dan berarti pula memperendah biaya produksi. Turunnya biaya produksi akan memperbesar keuntungan-keuntungan para kapitalis dan mendorong mereka untuk terus berproduksi.tetapi keadaan ini bersifat sementara saja sifatnya. Sebab permintaan efekti (efektif demand) akan semakin berkurang karena pendapatan buruh juga berkurang.
Menurut Malthus, untuk adanya perkembangan ekonomi diperlukan adanya kenaikkan jumlah capital untuk investasi yang terus –menerus . Akan tetapi dari mana Kapital itu akan di dapat?
Dijawab Malthus bahwa apa yang diterima orang sebagai penghasilan tidak selalu dibelajakan semua untuk memenuhi kebutuhannya,melainkan ada yang di tabung. Dengan demikian ada kecenderungan bahwa jumalah barang-barang yang di hasilkan tidak semuanya dapat terjual.
Madiun, 3 – 3 – 2012